selain manusia, dunia nyata kita juga diramaikan oleh makhluk jelmaan manusia. Cungguh?! Miapa? Miayam! Hehehe..Tapi, makhluk ini murni ciptaan teknologi. Kagak ada hubungannya dengan klenik bis mistik yang berbau takhayul yang nggak syar'i. Dia dikenal dengan sebutan robot humanoid.
Makluk 'kaleng' rasa manusia! Robot humanoid adalah robot yang penampilan keseluruhannya dibentuk berdasarkan tubuh manusia. Sehingga mampu melakukan interaksi dengan peralatan maupun lingkungan yang dibuat-untuk-manusia. Secara umum robot humanoid memiliki tubuh dengan kepala, dua buah lengan dan dua kaki. Meskipun ada juga beberapa bentuk robot humanoid yang hanya berupa sebagian dari tubuh manusia, misalnya dari pinggang ke atas.
Beberapa robot humanoid juga memiliki 'wajah', lengkap dengan 'mata' dan 'mulut'. Dan Android merupakan robot humanoid yang dibangun untuk secara estetika menyerupai manusia. Humanoid sendiri adalah sebuah istilah yang dibentuk dari Bahasa Latin Humanus yang berarti manusia dan Bahasa Yunani -oeides yang berarti kesamaan ekspresi. Istilah ini disebutkan pada tahun 1918 untuk menunjuk kepada fosil yang dianggap dekat dengan spesies manusia tetapi sebenarnya bukan manusia, termasuk spesies yang di klasifikasikan sebagai Homo seperti Neanderthal.
Awalnya, robot humanoid diciptakan untuk membantu penelitian di lembaga-lembaga riset. Para priset perlu mengetahui struktur dan perilaku tubuh manusia (biomekanik) agar dapat membangun dan mempelajari robot humanoid.
Kognisi manusia adalah bidang studi yang berfokus kepada bagaimana manusia belajar melalui informasi sensori dalam rangka memperoleh keterampilan persepsi dan motorik. Pengetahuan ini digunakan untuk mengembangkan model komputasi dari perilaku manusia dan hal ini telah berkembang terus sepanjang waktu. Selanjutnya, robot humanoid mulai banyak dipakai untuk membantu pekerjaan manusia sehari-hari. Seperti asisten pribadi yang membantu pekerjaan orang sakit dan lanjut usia atau tugas kotor dan berbahaya.
Seperti robot Enon yang diciptakan sebagai asisten pribadi. Dia memiliki kemampuan pengenalan percakapan terbatas dan dapat membawa benda-benda. Ada juga Nao, robot yang diciptakan sebagai sahabat manusia yang ikut berkompetisi dalam kejuaraan sepak bola RoboCup.
Selain sahabat manusia, robot humanoid juga banyak yang diciptakan untuk menghibur. Sebagai contoh, Ursula, sebuah robot perempuan yang bisa bernyanyi, menari, dan berbicara kepada para penontonnya di Universal Studios. Beberapa tempat-tempat Disney mempekerjakan penggunaan animatrons, robot yang melihat, bergerak, dan banyak bicara seperti manusia Driser, tidak bisa dipungkiri kalo masa depan akan diramaikan oleh kehadiran robot-robot humanoid.
Di satu sisi, mereka akan banyak membantu dan meningkatkan produktifitas manusia. Namun di sisi lain, kecenderungan para ilmuwan untuk menciptakan robot humanoid yang otonom berpotensi untuk menjadi 'bumerang' bagi kehidupan manusia. Seperti tergambar dalam film 'I-Robot' yang dibintangi Will Smith. So, tetep bijak aja dengan teknologi. Tempatkan pada posisinya sebagai alat bantu, bukan alat penghancur! [341]
DALEMAN ROBOT HUMANOID
Organ robot humanoid terbilang sangat kompleks karena upaya para ilmuwan mensimulaikan struktur dan perilaku manusia dalam bentuk robot. Berikut beberapa komponen 'daleman' robot humanoid.
- Proprioseptif sensor. Alat untuk merasakan posisi, orientasi dan kecepatan pergerakan tubuh humanoid dan sendi.
- Akselerometer untuk mengukur percepatan, dari mana kecepatan dapat dihitung dengan integrasi;
- Sensor kemiringan untuk mengukur kecenderungan;
- Sensor gaya ditempatkan di pergelangan tangan robot dan kaki untuk mengukur gaya kontak dengan lingkungan.
- Array tactels digunakan untuk menyediakan data tentang apa yang telah tersentuh.
- CCD kamera sebagai sensor penglihatan untuk mengenali objek.
- Sound sensor memungkinkan robot humanoid untuk mendengar pidato dan suara lingkungan, dan tampil sebagai telinga manusia.
- Aktuator adalah motor bertanggung jawab untuk gerak dalam robot.
Zero Moment Point (ZMP) untuk menjaga keseimbangan dinamis selama berjalan sehingga robot mendapatkan informasi tentang gaya kontak dan gerakan yang diinginkan. [341]
Sumber: http://www.drise-online.com/2018/03/robot-humanoid-kaleng-rasa-manusia.html?m=1
0 komentar:
Posting Komentar