Tidak ada balasan bagi kebaikan kecuali kebaikan pula

Sabtu, 08 Desember 2018

ROBOT HUMANOID : KALENG RASA MANUSIA

Desember 08, 2018 Posted by Abi Reza No comments

selain manusia, dunia nyata kita juga diramaikan oleh makhluk  jelmaan manusia. Cungguh?! Miapa? Miayam! Hehehe..Tapi,  makhluk ini murni ciptaan teknologi. Kagak ada hubungannya  dengan klenik bis mistik yang berbau takhayul yang nggak syar'i. Dia  dikenal dengan sebutan robot humanoid.

Makluk 'kaleng' rasa  manusia! Robot humanoid adalah robot yang penampilan  keseluruhannya dibentuk berdasarkan tubuh manusia. Sehingga  mampu melakukan interaksi dengan peralatan maupun lingkungan  yang dibuat-untuk-manusia. Secara umum robot humanoid memiliki  tubuh dengan kepala, dua buah lengan dan dua kaki. Meskipun ada  juga beberapa bentuk robot humanoid yang hanya berupa sebagian  dari tubuh manusia, misalnya dari pinggang ke atas.

Beberapa robot  humanoid juga memiliki 'wajah', lengkap dengan 'mata' dan 'mulut'.  Dan Android merupakan robot humanoid yang dibangun untuk  secara estetika menyerupai manusia. Humanoid sendiri adalah sebuah istilah yang dibentuk dari  Bahasa Latin Humanus yang berarti manusia dan Bahasa Yunani -oeides yang berarti kesamaan ekspresi. Istilah ini disebutkan pada  tahun 1918 untuk menunjuk kepada fosil yang dianggap dekat  dengan spesies manusia tetapi sebenarnya bukan manusia, termasuk  spesies yang di klasifikasikan sebagai Homo seperti Neanderthal.  

Awalnya, robot humanoid diciptakan untuk membantu  penelitian di lembaga-lembaga riset. Para priset perlu mengetahui  struktur dan perilaku tubuh manusia (biomekanik) agar dapat  membangun dan mempelajari robot humanoid.

Kognisi manusia  adalah bidang studi yang berfokus kepada bagaimana manusia  belajar melalui informasi sensori dalam rangka memperoleh  keterampilan persepsi dan motorik. Pengetahuan ini digunakan  untuk mengembangkan model komputasi dari perilaku manusia dan  hal ini telah berkembang terus sepanjang waktu. Selanjutnya, robot humanoid mulai banyak dipakai untuk  membantu pekerjaan manusia sehari-hari. Seperti asisten pribadi  yang membantu pekerjaan orang sakit dan lanjut usia atau tugas  kotor dan berbahaya.

Seperti robot Enon yang diciptakan sebagai  asisten pribadi. Dia memiliki kemampuan pengenalan percakapan  terbatas dan dapat membawa benda-benda. Ada juga Nao, robot  yang diciptakan sebagai sahabat manusia yang ikut berkompetisi  dalam kejuaraan sepak bola RoboCup.

Selain sahabat manusia, robot humanoid juga banyak yang  diciptakan untuk menghibur. Sebagai contoh, Ursula, sebuah robot  perempuan yang bisa bernyanyi, menari, dan berbicara kepada  para penontonnya di Universal Studios. Beberapa tempat-tempat  Disney mempekerjakan penggunaan animatrons, robot yang  melihat, bergerak, dan banyak bicara seperti manusia Driser, tidak bisa dipungkiri kalo masa depan akan  diramaikan oleh kehadiran robot-robot humanoid.

Di satu sisi,  mereka akan banyak membantu dan meningkatkan produktifitas  manusia. Namun di sisi lain, kecenderungan para ilmuwan untuk  menciptakan robot humanoid yang otonom berpotensi untuk  menjadi 'bumerang' bagi kehidupan manusia. Seperti tergambar  dalam film 'I-Robot' yang dibintangi Will Smith. So, tetep bijak aja  dengan teknologi. Tempatkan pada posisinya sebagai alat bantu,  bukan alat penghancur! [341]

DALEMAN ROBOT HUMANOID

Organ robot humanoid terbilang sangat kompleks karena upaya para ilmuwan mensimulaikan struktur dan  perilaku manusia dalam bentuk robot. Berikut beberapa  komponen 'daleman' robot humanoid.  
  • Proprioseptif sensor. Alat untuk merasakan posisi, orientasi  dan kecepatan pergerakan tubuh humanoid dan sendi.

  •  Akselerometer untuk mengukur percepatan, dari mana  kecepatan dapat dihitung dengan integrasi;  
  • Sensor kemiringan untuk mengukur kecenderungan;  

  • Sensor gaya ditempatkan di pergelangan tangan robot dan  kaki untuk mengukur gaya kontak dengan lingkungan.  

  • Array tactels  digunakan untuk menyediakan data tentang apa  yang telah tersentuh.  

  • CCD kamera sebagai sensor penglihatan untuk mengenali  objek.

  •  Sound sensor memungkinkan robot humanoid untuk  mendengar pidato dan suara lingkungan, dan tampil sebagai  telinga manusia.

  •  Aktuator adalah motor bertanggung jawab untuk gerak dalam  robot.

Zero Moment Point (ZMP) untuk menjaga keseimbangan dinamis  selama berjalan sehingga robot mendapatkan informasi tentang  gaya kontak dan gerakan yang diinginkan. [341] 


Sumber: http://www.drise-online.com/2018/03/robot-humanoid-kaleng-rasa-manusia.html?m=1

0 komentar:

Posting Komentar