Tidak ada balasan bagi kebaikan kecuali kebaikan pula

Sabtu, 15 Desember 2018

MISTERI THE LOST CITY

Desember 15, 2018 Posted by Abi Reza No comments

Jangan pernah kepikiran untuk masuk ke kota ini.  Aturan tegas berlaku bagi para pendatang baru. ‘Jika  Jia membawa barang-barang yang berharga,  barangnya akan dirampas. Bila ia melawan atau menolak  menyerahkannya maka nyawanya tidak akan selamat.  Akan tetapi jika pendatang itu seorang lelaki yang  bermuka tampan dan berparas elok, maka ia akan menjadi  rebutan kaum adam yang maho (manusia homo).  Sebaliknya bila si pendatang itu seorang perempuan muda  maka dia menjadi mangsa bagi pihak wanitanya pula yang  lesbong’.

Yup, itulah aturan kota yang terletak di tepi Laut  Mati (Danau Luth) yang terbentang memanjang di antara  perbatasan Israel-Yordania. Kota SODOM.  Tapi santai aja Driser, kota SODOM udah lama  dikebumikan oleh Allah swt. Nasib naas yang sama juga  menimpa kota tetangganya, Gomoroh. Dengan sebuah  gempa vulkanis yang diikuti letusan lava, kota tersebut  Allah runtuhkan, lalu jungkir-balik masuk ke dalam Laut  Mati. Dengan sebuah gempa vulkanis yang diikuti letusan  lava, kedua kota tersebut Allah runtuhkan, lalu jungkir-balik masuk ke dalam Laut Mati. Layaknya orang jungkir-balik atau terguling, kerap  bagian kepala jatuh duluan, lalu diikuti badan dan kaki. 

Begitu pula kota Sodom, saat runtuh dan terjungkal,  bagian atas kota itu duluan yang terjun ke dalam laut,  sebagaimana Allah kisahkan dalam Al-Quran: Maka  tatkala datang adzab Kami, Kami jadikan negeri kaum  Luth itu (terjungkir-balik sehingga) yang di atas ke bawah,  dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang  terbakar dengan bertubi-tubi. (Surat Huud ayat 82).

Hasil penelitian ilmiah kontemporer menjelaskan,  bencana itu dapat terjadi karena daerah Lembah Siddim,  yang di dalamnya terdapat kota Sodom dan Gomorah,  merupakan daerah patahan atau titik bertemunya dua  lempengan kerak bumi yang bergerak berlawanan arah.  Patahan itu berawal dari tepi Gunung Taurus, memanjang ke  pantai selatan Laut Mati dan berlanjut melewati Gurun  Arabia ke Teluk Aqaba dan terus melintasi Laut Merah, hingga  berakhir di Afrika. Pernyataan ” menjungkirbalikkan (kota) ” mengandung  makna bahwa kawasan tersebut diluluhlantakkan oleh  kedahsyatan gempa bumi. Sesuai dengan keadaan Danau Lut  dimana penghancuran terjadi, terkandung bukti “nyata” dari  bencana tersebut.Mengutip apa yang dikatakan oleh ahli  arkeologi Jerman bernama Werner Keller, sebagai berikut :

Bersamaan dengan dasar dari retakan yang lebar ini  yang terjadi secara seksama di daerah ini, Lembah Siddim,  termasuk Sodom dan Gomorah, terjerumus secara seketika  (dalam waktu satu hari ) ke dalam jurang yang sangat dalam.  Kehancuran tersebut terjadi melalui sebuah peristiwa gempa  bumi hebat yang mungkin disertai dengan letusan, petir dan  keluarnya gas alam serta terjadinya lautan api yang dahsyat.  Sementara Peristiwa yang dilukiskan dengan ”

menghujani  mereka dengan batu belerang keras sebagaimana tanah liat  yang terbakar secara bertubi-tubu” pada bagian akhir dari  ayat. Ini semua mungkin berarti sebuah letusan gunung api  yang terjadi di tepian Danau Lut, dan sebagai cadas dan  batuan yang meletus dalam bentuk terbakar” ( kejadian yang  sama terjadi sebagaimana dalam ayat 173 Suarat ash  Syu’araa’ yang menyebutkan: Kami menghujani mereka (  dengan belerang ) maka amat kejamlah hujan yang menimpa  orang-orang yang telah diberi peringatan itu. Sesungguhnya  pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti-bukti  yang nyata. Dan adalah kebanyakan mereka tidak beriman. Driser,  apa yang menimpa penduduk di  kota mesum  Sodom dan Gomoroh bukan musibah biasa.

Tapi sebuah azab  yang  Allah  turunkan  sebagai  peringatan  atas  kebejatan  perilaku penduduk zaman Nabi Luth yang doyan sesama ini.  Sejatinya,  kondisi  ini  menjadi  pelajaran buat kita semua.  Perilaku menyimpang penduduk Kota Sodom dan Gomoroh  mulai nampak ke permukaan di era globalisasi. Berlindung  dibalik ide Hak Asasi Manusia, komunitas Homo dan Lesbian  minta pengakuan masyarakat dunia.  Khususnya di  negeri-negeri  Muslim seperti  Indonesia.  Sehingga kedatangan si  lesbi Irsyad Manji seolah jadi ‘Angin Surga’ yang membawa  berita gembira bagi para Jongos Islam Liberal pengusung ide  HAM. Padahal jelas banget Allah swt amat sangat membenci  tingkah polah Irsyad Manji yang gak cuman lesbi, tapi juga  menghina Nabi.

Jika perilaku ini dibiarkan atau malah dikasih  ‘lapak’ buat memasarkan ide-ide nyelenehnya, bisa jadi Azab  yang menimpa penduduk kota Sodom dan Gomoroh akan  terulang di negeri kita. Makanya, tunjukkan sikap penolakan  kita pada Irsyad Manji. Nggak ada tempat bagi kaum homo  dan lesbi di bumi pertiwi dan muka bumi. Pergi jauh-jauh![]

Sumber: http://www.drise-online.com/2018/01/misteri-lost-city.html?m=1

0 komentar:

Posting Komentar