Jangan pernah kepikiran untuk masuk ke kota ini. Aturan tegas berlaku bagi para pendatang baru. ‘Jika Jia membawa barang-barang yang berharga, barangnya akan dirampas. Bila ia melawan atau menolak menyerahkannya maka nyawanya tidak akan selamat. Akan tetapi jika pendatang itu seorang lelaki yang bermuka tampan dan berparas elok, maka ia akan menjadi rebutan kaum adam yang maho (manusia homo). Sebaliknya bila si pendatang itu seorang perempuan muda maka dia menjadi mangsa bagi pihak wanitanya pula yang lesbong’.
Yup, itulah aturan kota yang terletak di tepi Laut Mati (Danau Luth) yang terbentang memanjang di antara perbatasan Israel-Yordania. Kota SODOM. Tapi santai aja Driser, kota SODOM udah lama dikebumikan oleh Allah swt. Nasib naas yang sama juga menimpa kota tetangganya, Gomoroh. Dengan sebuah gempa vulkanis yang diikuti letusan lava, kota tersebut Allah runtuhkan, lalu jungkir-balik masuk ke dalam Laut Mati. Dengan sebuah gempa vulkanis yang diikuti letusan lava, kedua kota tersebut Allah runtuhkan, lalu jungkir-balik masuk ke dalam Laut Mati. Layaknya orang jungkir-balik atau terguling, kerap bagian kepala jatuh duluan, lalu diikuti badan dan kaki.
Begitu pula kota Sodom, saat runtuh dan terjungkal, bagian atas kota itu duluan yang terjun ke dalam laut, sebagaimana Allah kisahkan dalam Al-Quran: Maka tatkala datang adzab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu (terjungkir-balik sehingga) yang di atas ke bawah, dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi. (Surat Huud ayat 82).
Hasil penelitian ilmiah kontemporer menjelaskan, bencana itu dapat terjadi karena daerah Lembah Siddim, yang di dalamnya terdapat kota Sodom dan Gomorah, merupakan daerah patahan atau titik bertemunya dua lempengan kerak bumi yang bergerak berlawanan arah. Patahan itu berawal dari tepi Gunung Taurus, memanjang ke pantai selatan Laut Mati dan berlanjut melewati Gurun Arabia ke Teluk Aqaba dan terus melintasi Laut Merah, hingga berakhir di Afrika. Pernyataan ” menjungkirbalikkan (kota) ” mengandung makna bahwa kawasan tersebut diluluhlantakkan oleh kedahsyatan gempa bumi. Sesuai dengan keadaan Danau Lut dimana penghancuran terjadi, terkandung bukti “nyata” dari bencana tersebut.Mengutip apa yang dikatakan oleh ahli arkeologi Jerman bernama Werner Keller, sebagai berikut :
Bersamaan dengan dasar dari retakan yang lebar ini yang terjadi secara seksama di daerah ini, Lembah Siddim, termasuk Sodom dan Gomorah, terjerumus secara seketika (dalam waktu satu hari ) ke dalam jurang yang sangat dalam. Kehancuran tersebut terjadi melalui sebuah peristiwa gempa bumi hebat yang mungkin disertai dengan letusan, petir dan keluarnya gas alam serta terjadinya lautan api yang dahsyat. Sementara Peristiwa yang dilukiskan dengan ”
menghujani mereka dengan batu belerang keras sebagaimana tanah liat yang terbakar secara bertubi-tubu” pada bagian akhir dari ayat. Ini semua mungkin berarti sebuah letusan gunung api yang terjadi di tepian Danau Lut, dan sebagai cadas dan batuan yang meletus dalam bentuk terbakar” ( kejadian yang sama terjadi sebagaimana dalam ayat 173 Suarat ash Syu’araa’ yang menyebutkan: Kami menghujani mereka ( dengan belerang ) maka amat kejamlah hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti-bukti yang nyata. Dan adalah kebanyakan mereka tidak beriman. Driser, apa yang menimpa penduduk di kota mesum Sodom dan Gomoroh bukan musibah biasa.
Tapi sebuah azab yang Allah turunkan sebagai peringatan atas kebejatan perilaku penduduk zaman Nabi Luth yang doyan sesama ini. Sejatinya, kondisi ini menjadi pelajaran buat kita semua. Perilaku menyimpang penduduk Kota Sodom dan Gomoroh mulai nampak ke permukaan di era globalisasi. Berlindung dibalik ide Hak Asasi Manusia, komunitas Homo dan Lesbian minta pengakuan masyarakat dunia. Khususnya di negeri-negeri Muslim seperti Indonesia. Sehingga kedatangan si lesbi Irsyad Manji seolah jadi ‘Angin Surga’ yang membawa berita gembira bagi para Jongos Islam Liberal pengusung ide HAM. Padahal jelas banget Allah swt amat sangat membenci tingkah polah Irsyad Manji yang gak cuman lesbi, tapi juga menghina Nabi.
Jika perilaku ini dibiarkan atau malah dikasih ‘lapak’ buat memasarkan ide-ide nyelenehnya, bisa jadi Azab yang menimpa penduduk kota Sodom dan Gomoroh akan terulang di negeri kita. Makanya, tunjukkan sikap penolakan kita pada Irsyad Manji. Nggak ada tempat bagi kaum homo dan lesbi di bumi pertiwi dan muka bumi. Pergi jauh-jauh![]
Sumber: http://www.drise-online.com/2018/01/misteri-lost-city.html?m=1
0 komentar:
Posting Komentar